Politik

Rapat Monev Menyoroti Layanan RSUD Daya dan Progres RSUD Ujung Pandang Baru

17
×

Rapat Monev Menyoroti Layanan RSUD Daya dan Progres RSUD Ujung Pandang Baru

Sebarkan artikel ini

Rapat Monev Menyoroti Layanan RSUD Daya dan Progres RSUD Ujung Pandang Baru

Makassar-makassarpena.id. Komisi D DPRD Kota Makassar menggelar rapat Monitoring dan Evaluasi (Monev) Triwulan Pertama Tahun 2025 terhadap Dinas Kesehatan Kota Makassar, 10 April 2025.

Rapat Monev tersebut menyoroti berbagai permasalahan, khususnya masalah pelayanan RSUD (Rumah Sakit Daerah). Diantaranya terkait pelayana di RSUD Daya Kota Makassar hingga progres RSUD Ujung Pandang Baru.

Melalui rapat tersebut, Sekretaris Komisi D DPRD Makassar, Fahrizal Arrahman, menyoroti Dinas Kesehatan (Dinkes) terkait soal kualitas pelayanan di Rumah Sakit Daya.

Politisi PKB yang akrab disapa dr. Ichal ini, menegaskan, agar pihak rumah sakit memberikan pelayanan yang optimal kepada seluruh masyarakat Makassar tanpa membeda-bedakan.

Komisi D DPRD juga menyoroti perkembangan Rumah Sakit Ujung Pandang Baru. Legislator PKB Makassar ini menyampaikan harapannya agar rumah sakit tersebut dapat selesai selama masa jabatannya di Komisi D.

“Bagaimana progres Rumah Sakit Ujung Pandang Baru, karena kami di Komisi D ini sangat mengharapkan rumah sakit Ujung Pandang itu selesai pada masa periode kami di Komisi D, sehingga ada legasi pada saat kami menjabat,” tegasnya.

Walaupun Kepala Dinas (Kadis) Kesehatan melaporkan progres (kemajuan) pembangunan Rumah Ssakit Ujung Pandang Baru, telah mencapai 60 persen, namun dr. Ical mengaku menerima laporan adanya sejumlah alat yang hilang di lokasi pembangunan.

“Kadis tadi mengatakan progres Rumah Sakit Ujung Pandang Baru kan sudah 60 persen, tapi banyak laporan masuk bahwa ada yang hilang sebagian alat-alatnya yang sudah dibangun di sana, tapi tadi itu dijawab itu cuma berita. Tetap saja progresnya masih 60 persen,” jelasnya.

Karena itu dr. Ical mengingatkan agar kemajuan 60 persen tersebut tidak stagnan.

“Jadi saya tegaskan bahwa 60 persen itu lama mangkrak, ini yang harus diperhatikan,” tegas Politisi PKB Makassar ini.

Komisi D mendesak agar pembangunan RS Ujung Pandang Baru menjadi perhatian utama dan meminta penambahan anggaran agar proyek tersebut dapat segera rampung.

“Kami sampaikan bahwa rumah sakit Ujung Pandang Baru ini harus menjadi atensi, mengingat pemberian anggarannya 10 M pada anggaran pokok,  namun jika ditambah sedikit sehingga bisa cepat selesai pembangunan rumah sakit Ujung Pandang Baru,” tandasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Politik

Air Limbah Sampah Tidak Kemana-mana, Komisi C Sarankan…