Politik

Reses Temu Konstituen Anggota DPRD Pangkep Hj Syamsinar Diserbu Pertanyaan

50
×

Reses Temu Konstituen Anggota DPRD Pangkep Hj Syamsinar Diserbu Pertanyaan

Sebarkan artikel ini

Reses Temu Konstituen Anggota DPRD Pangkep Hj Syamsinar Diserbu Pertanyaan

Pangkep-makassarpena.id. Reses konstituen digelar Hj Syamsinar, Sekretaris Komisi 2 DPRD Kabupaten Pangkajene dan Kepulauan dari daerah pemilihan Kecamatan Pangkajene, Minasatene dan Balocci berlangsung di Kampung Solo Padadae, Kelurahan Mappasaile, Kecamatan Pangkajene, pada 14 Oktober 2025.

Kedatangan Hj Syamsinyar bersama sejumlah staf serta juga denhan kawalan dan didampingan Grib Jaya Kabupaten Pangkep di bawah pimpinan Muhammad Rusli suaminya sendiri, dihadiri Sekretaris Lurah Mappasaile, Ahmad Insan Kamil, Babinsa serta bhabinkamtibmas setempat yang diikuti 300 an peserta.

Sekretaris Lurah, AI Kamil, dalam sambutan berharap semoga dengan reses ini masalah bantuan-bantuan akan semakin tepat sasaran.

“Reses saat ini merupakan kesempatan baik kepada warga masyarakat menyampaikan berbagai pertanyaan dan aspirasi ataupun permasalahan-permasalahan yang muncul,” himbaunya.

Reses  DPRD Kabupaten Pangkep dari Fraksi Partai Persatuan Pembangunan, Haji Syamsinar, bahwa reses adalah untuk memungut aspirasi masyarakat di daerah ini untuk kami sampaikan sebagai bahan yang akan dibawa dan diperjuangkan untuk kepentingan  masyarakat.

“Anggota DPRD itu bukan anggota berdasarkan zonanya masing-masing tetapi anggota DPRD itu adalah bisa mengurusi seluruh daerah pemilihan (Dapil) di mana dia menjadi anggota DPRD seperti dirinya adalah sebagai anggota DPRD Kabupaten Pangkep yang bisa men cover seluruh pelosok daerah yang ada di Kabupaten, saya ini adalah wakil dari semua masyarakat,” tandasnya.

Disampaikannya ada info didengar tentang daerah Kabupaten Pangkep yang dalam data adalah daerah termiskin sementara kalau dilihat potensi dan kemampuan warga masyarakatnya adalah bisa dikatakan sejahtera, di sini salah satu sebab menurutnya bahwa adalah kesalahan dari para pendata termasuk sampai RT dan RW atau RK.

“Mengenai masalah perbatasan antara Solok dan Teko Labbua yang dipertanyakan oleh salah satu warga, Hj Syamsinar menjawab bahwa itu nanti akan kami adakan RDP di DPRD yang menghadirkan para tokoh masyarakat terkait,” tanggapnya.

Demikian juga menurutnya, terkait talud yang dibutuhkan oleh warga yang belum pada rampung dan tuntas sesuai dengan manfaat fungsi bandung karena volumenya.
Hj Syamsinar menanggapi meskipun dari segi anggaran di luar kemampuan dan tidak dalam komisinya namun tetap juga akan memperjuangkan dan membicarakan di RDP nanti.

“Masih terkait data miskin kami meminta kepada pihak pemerintah untuk tetap mengedepankan, memprioritaskan usulan-usulan masyarakat yang sangat mendesak dan memperbaiki data yang ada di bawah karena setelah kami turun ternyata data ini masih banyak yang tidak sesuai,” jelasnya.

Dan terkait dengan batuan-batuan yang ada ungkapnya, ternyata di daerah nelayan ini ada kelompok-kelompok nelayan yang mempunyai kartu dan buku rekening yang sampai saat ini tidak atau belum terealisasi untuk diaplikasikan kartunya karena kurangnya sosialisasi dalam hal ini pemakaian kartunya.

Sedangkan berbagai usulan yang muncul dari konstituen yang sesuai dan dapat langsung dikonfirmasi dan diklasifikasi kepada stakeholder terkait dengan caranya yang khas, Hj Syamsinar yang sesekali berkelakar di bumbu-bumbui humor agak konyol dan lucu membuat warga jadi terhibur dan terpingkal-pingkal dan puas. (hamza)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

Politik

Air Limbah Sampah Tidak Kemana-mana, Komisi C Sarankan…