Adi Akbar Sorot Tim Pemenagan Ikut Atur Kinerja RT/RW
Makassar-makassarpena.id. Kritik tajam terkait tata kelola pemerintahan di tingkat RT/RW pasca pemilihan Wali Kota, muncul dari pemikiran Adi Akbar, Anggota DPRD Kota Makassar dari fraksi PKS.
Ia merespon atas munculnya fenomena sejumlah tim pemenangan yang mencoba mencampuri dan bahkan mengatur kinerja RT/RW yang seolah-olah berada di atas lurah.
Adi Akbar memaparkan lebih jauh bahwa kondisi tersebut mencerminkan pergeseran struktur kewenangan yang tidak sehat dan perlu segera ditindaklanjuti oleh Wali Kota Makassar.
“Ada sejumlah pengaduan masyarakat dari berbagai tempat bahwa tim-tim pemenangan Wali Kota setelah Pilwalkot ikut campur dalam urusan RT/RW. Mereka seolah-olah lebih tinggi dari lurah. Ini menjadi atensi kami agar Pak Wali serius menindaklanjutinya,” ungkapnya di Kantor DPRD Kota Makassar, Rabu 7 Mei 2025.
Disamping masalah kewenangan RT/RW, Adi juga menyoroti persoalan krusial lainnya, yakni masalah pengelolaan sampah yang dinilai tidak berjalan optimal. Ia menegaskan bahwa jika sistem pemerintahan berjalan dengan baik, maka persoalan sampah seharusnya tidak berlarut-larut seperti sekarang.
“Sampah di beberapa wilayah bisa menumpuk sampai dua atau tiga hari tanpa diangkut. Baunya sangat mengganggu warga. Ini menunjukkan bahwa ada yang tidak berjalan sebagaimana mestinya,” katanya.
Legislator PKS itu mendorong agar pemerintah kota memberdayakan RT/RW dengan lebih baik, termasuk melibatkan mereka penerima Bantuan Sosial (Bansos) untuk membantu kebersihan lingkungan.
“Harusnya bisa diberdayakan RT/RW sebagai ujung tombak pemerintah. Termasuk juga warga penerima Bansos bisa dilibatkan untuk menjaga lingkungan sekitar agar tetap bersih,” tandasnya.
Ia juga menyoroti kenyataan di lapangan bahwa banyak RT/RW yang berstatus Pejabat (PJ) justru tidak berkontribusi maksimal.











