Berita

Maknai Sumpah Pemuda, Pelindo Regional 4 Makassar Galang Semangat Persatuan dan Inovasi

14
×

Maknai Sumpah Pemuda, Pelindo Regional 4 Makassar Galang Semangat Persatuan dan Inovasi

Sebarkan artikel ini

Maknai Sumpah Pemuda, Pelindo Regional 4 Makassar Galang Semangat Persatuan dan Inovasi

Makassar-makassarpen.id. Setiap tanggal 28 Oktober, bangsa Indonesia memperingati Hari Sumpah Pemuda, sebuah tonggak bersejarah yang menjadi simbol persatuan dan semangat juang generasi muda dalam memperjuangkan kemerdekaan, termasuk bagi insan pelabuhan yang menjadi penggerak utama perekonomian nasional.

PT Pelabuhan Indonesia (Persero) melaksanakan upacara Hari Sumpah Pemuda di Lapangan Parkir Pelindo Regional 4 Makassar, pada Selasa (28/10/2025). Kegiatan ini diikuti oleh seluruh jajaran manajemen dan pegawai Pelindo Regional 4.

Sumpah Pemuda lahir dari Kongres Pemuda II yang diselenggarakan pada 28 Oktober 1928 di Batavia (sekarang Jakarta). Momen ini melahirkan tiga ikrar pemersatu: bertumpah darah satu, berbangsa satu, dan berbahasa satu, yaitu Indonesia. Sebelumnya, upaya menuju persatuan sudah dimulai sejak Kongres Pemuda I pada 30 April hingga 2 Mei 1926.

Bagi insan pelabuhan, makna Sumpah Pemuda menjadi pengingat penting tentang arti persatuan dan kebhinekaan dalam menjalankan tugas menjaga roda logistik dan perekonomian nasional. Di tengah keberagaman budaya, suku, dan latar belakang, semangat kebersamaan menjadi fondasi untuk membangun pelabuhan yang lebih maju dan berdaya saing.

Mengutip penulis Mahda Ahdiyat dalam buku Gelombang Semangat Sumpah Pemuda (2021), makna dari ikrar tersebut menegaskan bahwa Indonesia adalah satu kesatuan dari Sabang sampai Merauke, dari Miangas hingga Rote. Walau terdiri atas ribuan pulau, seluruhnya disatukan oleh semangat yang sama: cinta tanah air dan tekad untuk bersatu.

Nilai tersebut sejalan dengan visi PT Pelabuhan Indonesia (Persero) atau Pelindo, yang terus bertransformasi untuk memperkuat peran pelabuhan sebagai gerbang perekonomian bangsa. Melalui penerapan teknologi digital dan modernisasi infrastruktur, Pelindo berupaya meningkatkan efisiensi dan daya saing pelabuhan di seluruh Indonesia.

Transformasi itu juga diikuti dengan perubahan budaya kerja. Pelindo kini membentuk change agent di setiap unit kerja pegawai yang memiliki pengaruh positif dan ditugaskan untuk menanamkan nilai-nilai baru sesuai visi dan misi perusahaan. Dengan semangat seperti para pemuda 1928, mereka menjadi penggerak perubahan di lingkungan kerja masing-masing.

Peran pemuda dalam perusahaan sangat penting. Mereka membawa inovasi teknologi, kreativitas pemasaran digital, serta semangat adaptif yang menjadi modal utama dalam menghadapi tantangan industri maritim modern. Harapannya dengan pengaruh yang kuat dapat menginfluencer para pegawai lainnya, dari hulu hingga hilir operasional pelabuhan.

Menurut Iwan Sjarifuddin, General Manager Pelindo Regional 4 Makassar, semangat pemuda ibarat api yang menyala, bisa menjadi sumber energi besar, tetapi juga harus dikelola dengan baik. “Semangat itu harus dimanage agar tetap menjadi kekuatan positif yang mendorong kinerja dan inovasi,” ujarnya.

Iwan Sjarifuddin menegaskan, Pelindo sebagai Badan Usaha Milik Negara (BUMN) memiliki tanggung jawab besar dalam menjaga kelancaran distribusi logistik dan ekonomi nasional. Oleh karena itu, dibutuhkan penggerak dan motivator yang mampu menjaga arah organisasi tetap sejalan dengan visi dan misi perusahaan.

Pada momentum peringatan Sumpah Pemuda tahun ini, insan Pelindo diharapkan dapat menjadikan semangat 28 Oktober sebagai motivasi untuk memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggan dan mitra kerja. Pelayanan yang prima diyakini akan meningkatkan efisiensi serta memperkuat daya saing pelabuhan Indonesia di tingkat global.

Selain itu, Iwan juga menekankan pentingnya kerja keras, kolaborasi, dan kesadaran akan keberlanjutan perusahaan.

“Pelindo adalah rumah besar bagi seluruh pegawai, dan keberhasilannya tergantung pada semangat kebersamaan kita,” tuturnya.

Saat ini, banyak generasi muda Pelindo yang telah menduduki jabatan strategis, bahkan hingga tingkat General Manager. Hal tersebut menjadi bukti bahwa perusahaan memberi ruang bagi pemuda berprestasi untuk berkembang tanpa memandang senioritas, melainkan berdasarkan kompetensi dan dedikasi.

“Proses pembelajaran dan pengalaman lapangan adalah kunci bagi para pemuda untuk terus tumbuh. Di Pelindo, semangat belajar dan berinovasi menjadi bagian dari budaya perusahaan,” tambah Iwan.

Iwan Sjarifuddin berharap momentum Sumpah Pemuda tidak sekadar diperingati secara seremonial, tetapi juga dimaknai sebagai ajakan untuk menyatukan perbedaan. Menurutnya, keberagaman adalah kekuatan, bukan pemisah.

“Dengan persatuan, generasi muda dapat membawa negeri ini ke arah yang lebih baik,” tukas Iwan Sjarifuddin.

Peringatan Hari Sumpah Pemuda tahun ini menjadi cermin bahwa semangat persatuan, inovasi, dan pelayanan unggul dapat terus hidup di setiap insan Pelindo. Sebagaimana para pemuda 1928 yang menyatukan bangsa, insan pelabuhan kini bersatu menggerakkan ekonomi Indonesia menuju masa depan yang lebih maju dan berdaya saing global.(*)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *